Halaman

10 Okt 2024

Modal Kerja vs Modal Investasi

 

Assalammualaikum Pembaca yang budiman,

Topik kali ini saya ingin membicarakan perihal modal kerja, dimana jika menggunakan bahasa buku rasa nya kurang nyangkut dikepala, untuk lebih mudahnya mari kita gunakan sebuah cerita agar pemahaman kita tentang modal kerja menjadi lebih komprehensif dan mudah di cerna.

Modal Kerja dan Modal Investasi

Bayangkan Anda sedang ingin membangun bisnis toko roti, supaya bisa berjalan maka anda membutuhkan 2 jenis modal yaitu modal investasi dan modal kerja.

Modal investasi adalah uang pertama yang keluar untuk

 kebutuhan jangka panjang, ibaratnya kerangka tubuh bisnis Anda, salah satu contohnya seperti:

  • Ruko tempat Anda berjualan
  • Pembelian Gerobak Dorong
  • Tanah untuk ekspansi masa depan
  • Peralatan jangka panjang (kompor, meja, lemari display)

Singkatnya, modal investasi adalah aset jangka panjang yang menjadi tulang punggung bisnis Anda.

Kemudian di sisi lain, modal kerja adalah beban harian yang membuat bisnis Anda hidup dan buka setiap hari, seperti :

  • Tepung untuk membuat roti
  • Vanila untuk cita rasa
  • Kemasan untuk membungkus produk
  • Bayar Upah Pegawai

Singkatnya Modal kerja adalah dana yang Anda putar setiap hari untuk menghasilkan produk dan nantinya akan dijual dan mendapatkan pendapatan. Dana ini sifatnya sakral dimana maksudnya adalah sebisa mungkin tidak dipakai untuk hal lain selain hal2 diatas.

Ilustrasi Pedagang Bakso Keliling

Sekarang kita gunakan ilustrasi pedagang bakso keliling, modal investasi nya adalah 5 juta untuk pembelian gerobak, panci dan kompor, kemudian modal kerjanya adalah 1 juta, dimana 1 juta ini dia habiskan dipagi hari saat melakukan pembelian daging, bumbu, kemasan dll lalu di siang harinya dia mulai berjualan dan menjelang magrib dagangannya sudah habis terjual dan dia memperoleh 1,5 juta.

Nah kronologis waktu dari mengeluarkan Rp 1 juta hingga menghasilkan Rp 1.5 juta inilah yang disebut "satu putaran modal kerja".

  • 1 putaran = 1 hari kerja (sekitar 7-8 jam)
  • 1 bulan = 25 hari kerja
  • Artinya, dalam sebulan, modal kerja Rp 1 juta Anda berputar 25 kali!

Bagaimana cara menghitungnya?

Untuk mengetahui berapa modal investasi dan modal kerja hanya ada 1 cara yaitu perencanaan awal dan survei harga untuk mendapatkan anggaran belanja modal investasi, penting bagi pengusaha untuk mengetahui berapa kebutuhan modal mereka.

Untuk pengusaha yang sudah menyelenggarakan pembukuan maka putaran modal kerja ini bisa dihitung dengan cara melihat laporan keuangan, namun sebelumnya kita kenalan dulu dengan istilah dio,dso dan dpo.

Menghitung Modal Kerja melalui Mekanisme DIO, DSO, dan DPO:

  • DIO (Days Inventory Outstanding): Merupakan jumlah hari yang dibutuhkan perusahaan untuk menjual persediaan barang. Menghitung DIO membantu mengukur efisiensi pengelolaan persediaan.
    • Rumus DIO:(Persediaan rata-rata/Harga Pokok Penjualan)×365
    • Penjelasan: Semakin rendah nilai DIO, semakin efisien pengelolaan persediaan.
  • DSO (Days Sales Outstanding): Mengukur rata-rata jumlah hari yang diperlukan untuk menagih piutang setelah penjualan dilakukan. Menghitung DSO membantu mengetahui efisiensi dalam menagih pembayaran dari pelanggan.
    • Rumus DSO: :(Piutang Usaha rata-rata/Penjualan)×365
    • Penjelasan: Semakin rendah nilai DSO, semakin cepat perusahaan menerima pembayaran dari pelanggan.
  • DPO (Days Payable Outstanding): Mengukur rata-rata jumlah hari yang dibutuhkan perusahaan untuk membayar kewajibannya kepada pemasok. Menghitung DPO membantu mengetahui seberapa lama perusahaan dapat menunda pembayaran utangnya.
    • Rumus DPO: :(Utang Usaha rata-rata/Harga Pokok Penjualan)×365
    • Penjelasan: Semakin tinggi nilai DPO, semakin lama perusahaan memanfaatkan waktu sebelum membayar utang, yang bisa membantu dalam mempertahankan kas.

Menghitung Jumlah Putaran Modal Kerja:

  • Lama Putaran dalam hari atas Modal Kerja dapat dihitung melalui pendekatan ketiga indikator tersebut untuk mendapatkan pemahaman tentang seberapa baik arus kas perusahaan dikelola.
    • Rumus Kasar: DIO+DSO−DPO
    • Penjelasan: Hasil ini menunjukkan siklus konversi kas perusahaan. Semakin kecil angka yang diperoleh, semakin efisien perusahaan dalam mengelola modal kerja.

Dengan kata lain, DIO dan DSO mencerminkan penggunaan dana perusahaan, sementara DPO mencerminkan seberapa baik perusahaan mengelola utang agar modal kerja tetap optimal.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara modal investasi dan modal kerja adalah langkah awal menuju manajemen bisnis yang lebih baik. Modal investasi memberikan Anda pondasi dasar untuk beroperasi, sementara modal kerja membuat roda bisnis Anda terus berputar.

Ingatlah, bisnis yang sukses adalah yang mampu mengelola kedua jenis modal ini dengan bijak. Dengan pemahaman yang lebih baik, Anda siap untuk membuat keputusan finansial yang lebih cerdas dalam perjalanan bisnis Anda.

Semoga artikel ini bermanfaat dan membuka wawasan Anda tentang dunia permodalan dalam bisnis.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar: